Disunat jin, benarkah?….
Sering media heboh ketika memberitakan kejadian seorang anak yang tiba-tiba alat kelaminnya sudah di sunat, padahal dia belum sunat. orang-orang menyatakan ini adalah disunat oleh jin. benarkah itu...?? Bagaimana penjelasan secara medis....??
Ada beberapa kondisi penis, yaitu Fimosis
(phimosis) dan parafimosis. Fimosis merupakan
kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis (glans penis) tidak bisa
ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis(kulup, prepuce,
preputium, foreskin,) . Preputium terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan
luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis,
lapis bagian dalam preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan
cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra
externus) yang terbuka.
Parafimosis merupakan kebalikan dari
fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang penis tidak
dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi
terjepit. Paraphimosis adalah salah satu keadaan darurat urologi beberapa yang mungkin ditemui pada umumnya. Ini adalah suatu kondisi di mana kulup, setelah menarik kembali posisi semula. Paraphimosis hanya terjadi pada pria yang tidak disunat atau sebagian disunat. Paraphimosis harus
dibedakan dari phimosis, kondisi
tidak darurat di mana kulup tidak bisa ditarik
kembali.
Fimosis dan parafimosis yang
didiagnosis secara klinis ini, dapat terjadi pada penis yang belum disunat
(disirkumsisi, circumcision) atau telah dikhitan namun hasilnya kurang baik.
Fimosis dan parafimosis dapat terjadi pada laki-laki semua usia, namun
kejadiannya tersering pada masa bayi dan remaja.
Jika tidak diobati, paraphimosis dapat memiliki
konsekuensi parah. Kewaspadaan dalam
mengembalikan kulup ke posisi
alaminya sebagai berikut manipulasi kulup adalah
kunci untuk mencegah paraphimosis.
Ketika paraphimosis dicurigai, konsultasi urologi
harus diperoleh untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Penyebab paraphimosis yang paling sering iatrogenik, kondisi sering
terjadi setelah pemeriksaan penis, kateterisasi uretra atau sistoskopi. Paraphimosis
biasanya terjadi setelah pemasangan kateter Foley. Selama penyisipan kateter
uretra, kulup ditarik
untuk mempersiapkan dan menggantungkan glans penis. Setelah penyisipan kateter,
praktisioner mungkin tidak mengembalikan kulup ditarik
ke posisi normal. Penyebab yang jarang
dari paraphimosis termasuk cidera yang ditimbulkan sendiri
ke penis (seperti
menusuk cincin penis ke glans) dan paraphimosis
sekunder penis.
Ini jalan cerita kisah si para fimosis terjadi…….
Ketika kulup menjadi terperangkap
di belakang corona untuk waktu
yang lama, mungkin membentuk
ketat, konstriksi band jaringan. Cincin
melingkar ini jaringan
dapat mengganggu aliran darah dan
limfatik dan ke kelenjar dan
prepuce. Sebagai hasil dari penis iskemia
dan pembengkakan pembuluh
darah, kelenjar dan prepuce
bisa menjadi bengkak dan pembengkakan. Jika
tidak diobati, gangrene penis
dan autoamputation dapat mengikuti hari.
Seorang pasien dengan paraphimosis sering menyajikan
dengan nyeri penis. Namun, rasa sakit mungkin tidak selalu hadir. Glans muncul
membesar dan padat, dengan kerah kulup bengkak di sekitar sulkus koronal.
Sebuah ketat, konstriksi band jaringan muncul segera di belakang kepala penis.
Sisa dari batang penis yang lembek dan biasa-biasa saja. Bayi dan anak-anak
dengan paraphimosis dapat hadir dengan gejala obstruktif dan berkemih, bila
berat, akut.
Fimosis seringkali menimbulkan fenomena ballooning,
yakni kulit preputium mengembang saat berkemih karena desakan pancaran air seni
tidak diimbangi besarnya lubang di ujung preputium. Fenomena ini akan hilang
dengan sendirinya, dan tanpa adanya fimosis patologik, tidak selalu menunjukkan
adanya hambatan (obstruksi) air seni. Selama tidak terdapat hambatan aliran air
seni, buang air kecil berdarah (hematuria), atau nyeri preputium, fimosis bukan
merupakan kasus gawat darurat.
Jika fimosis menyebabkan hambatan aliran air seni,
diperlukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian atau seluruh bagian kulit
preputium) atau teknik bedah plastik lainnya seperti preputioplasty
(memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya). Indikasi medis utama
dilakukannya tindakan sirkumsisi pada anak-anak adalah fimosis patologik.
kondisi parafimosis inilah banyak orang yang menyebutnya sebagai disunat jin. Jadi, bila ada fenomena ini segera konsultasikan ke dokter.
RUMAH SUNAT & BEDAH MINOR dr.badrus
jl.raya bangsal no 56 , bangsal, kab mojokerto
0321 3715005
0857 4599 8027
0852301 88227
fb : rumah sunat dan bedah minor mojokerto
jl.raya bangsal no 56 , bangsal, kab mojokerto
0321 3715005
0857 4599 8027
0852301 88227
fb : rumah sunat dan bedah minor mojokerto
PERTAMA DI MOJOKERTO
dokter laki-laki
bisa layanan sunat dirumah
sunat smartklamp
sunat laser
sunat bayi, dewasa
sunat gemuk
bedah minor
rawat luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar